Gunakan kecepatan rana. hal ini adalah sesuatu yang cukup umum digunakan, tetapi lebih kecepat lecepatan rana smakin besar kemungkinan bahwa anda akan menyingkirkan semua gambar blur. Anda mungkin harus meningkatkan ISO anda untuk memungkinkan pengunaan kecepatan rana ini dalam situasi gelap. Disarankan setidaknya 1/250 dari kedua untuk gambar tetesan air.
Gunakan Flash. Cahaya tambahan dari flash akan memungkinkan pengunaan kecepatan rana yang lebih tinggi. Mencoba bereksperimen dengan lampu kilat kamera off, atau flash bounching untuk pencahayaan alami lebih. Setup watt tinggi pencahayaan dapat sangat membantu jika anda bekerja dalam lingkungan terkendali. Pada dasarnya cahaya lebih banyak ke subjek anda, semakin baik.
Gunakan mode eksposur manual. Untuk memotret seperti tetesan air , tembakan , ataupun ledakan, anda perlu mengontrol kecepatan rana, depth of field dan flash secara independen. Dengan mengukanan aperture seperti f/22, anda dapat mengunakan depth of field yang yang di perlukan untuk seluruh tetesan air berada dalam fokus. Anda perlu mengatur kecepatan rana secara manual untuk sesuatu yang sangat cepat, dan anda perlu juga mengatur seperti output pencahayaan untuk mencocokan parameter lain.
Sesuaikan pengaturan fokus anda. Mendapatkan fokus yang tepat dalam gambar adalah hal yang paling sulit. Menggkanan aperture kecil membantu dengan meningkatkan depth of field. Meka dengan mengunci bidikan dengan auto focus, hal itu merupakan cara cepat memudahkan kita memotret dengan baik.
Ambil banyak jepretan. Sayangnya ini adalah jenis tehnik fotografi yang menuntut banyak trial dan error. Membekukan waktu agar obyek terlihat diam saat bergerak dengan sempurna sangat sulit. Sesuainkan area fokus anda depth of field, dan kecepatan rana untuk melihat apa yang terbaik untuk hasil anda nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar