Ketika Anda melihat keluar dari jendela saat pagi-pagi dan Anda melihat halaman Anda tertutup embun, berkilau di bawah sinar matahari Anda harus keluar dan mengambil kamera untuk memotret itu. Jika Anda tidak dapat bangun pagi-pagi, Anda dapat mencoba menggunakan botol semprot pada tanaman dan semak-semak karena hal ini akan menciptakan efek yang sama.
Berikut adalah
Tips dan teknik memotret tetesan embun.
Aksesoris apa yang saya butuhkan?
Jika Anda memiliki Kamera DSLR menggunakan lensa makro saat Anda akan memotret pada jarak fokus dekat. Pengguna kamera compact harus beralih ke mode makro (biasanya simbol bunga pada pilihan mode kamera Anda agar kamera Anda tahu Anda akan bekerja dekat dengan subjek Anda).
Jika Anda memiliki tripod dengan sebuah kolom tengah yang dapat diaktifkan secara horisontal atau terbalik, aturlah, jika tidak, anda dapat mengganjalnya dengan bantal misalnya.
Jika Anda memilikinya, gunakanlah kabel release atau remote release, hal ini berguna agar kamera anda tidak bergoyang. Atau, self timer selama dua detik memberi Anda cukup waktu untuk menekan tombol.
Blur Background
Sebuah bukaan menengah akan memberikan kedalaman bidang atau Depth of field yang pas, dengan latar belakang yang tidak fokus, sementara objek tetap tajam. Awasi shutter speed Anda karena Anda tidak ingin foto menjadi blur. Cobalah dengan bukaan yang besar juga, jika menurut anda itu kurang tepat, maka rubahlah.
Fokus
Pastikan fokus Anda adalah pada tetesan, sehingga Anda mendapatkan gambar yang jelas dan bagus dari mereka. Anda mungkin harus mengorbankan ketajaman latar depan sebagai tetesan yang agak blur dan hanya akan mengalihkan perhatian orang yang melihat gambar.
Pembiasan Fotografi
Tetesan embun yang jatuh ke bawah pada ujung rumput tampak hebat, tetapi trik sederhana yang lain adalah untuk mendapatkan gambar di dalam tetesan embun. Untuk melakukan ini ambilah gambar bunga atau rumput dan memindahkannya di belakang subjek Anda sampai Anda bisa melihatnya dalam jendela bidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar