Street Photography merupakan aliran dari fotografi, yg lebih mengutamakan subject (point of interest)
di ruang publik (tempat umum). Ruang publik yang dimaksud di sini tidak
terlepas dari “Jalanan” saja, tetapi dalam artian yg lebih luas,
misalkan di cafe, mall, pasar, taman, dan sebagainya. Point of interest
(subject) yg dimaksud di ruang publik tidak terlepas dari orang saja,
melainkan hal-hal lain yg kerap berada di ruang publik, seperti
peristiwa, benda-benda (element), cuaca, bayangan, dan sebagainya.
Street Photography bisa sebagai foto dokumentasi, foto seri, ataupun foto tunggal. Kalau berbicara sejarah, mungkin sulit kapan Street Photography di temukan, tetapi Street Photography mulai populer ketika kamera dengan film 35mm ditemukan (kira-kira pada tahun 1930-an), kamera yg kecil, ringan, cepat, dan mudah dibawa kemana-mana. Sejak itulah Street Photography mulai berkembang dan populer.
Salah satu fotografer yg mempunyai peranan penting dalam perkembangan Street Photography adalah Henri Cartier Bresson, seorang master of photographer dari Perancis. Beliau terkenal dengan karya-karya documentar-nya, liputan kehidupan nyata, foto-foto yg kental dengan decisive moment (Kejadian yg kebetulan) dan sebagainya.
Street Photography bisa sebagai foto dokumentasi, foto seri, ataupun foto tunggal. Kalau berbicara sejarah, mungkin sulit kapan Street Photography di temukan, tetapi Street Photography mulai populer ketika kamera dengan film 35mm ditemukan (kira-kira pada tahun 1930-an), kamera yg kecil, ringan, cepat, dan mudah dibawa kemana-mana. Sejak itulah Street Photography mulai berkembang dan populer.
Salah satu fotografer yg mempunyai peranan penting dalam perkembangan Street Photography adalah Henri Cartier Bresson, seorang master of photographer dari Perancis. Beliau terkenal dengan karya-karya documentar-nya, liputan kehidupan nyata, foto-foto yg kental dengan decisive moment (Kejadian yg kebetulan) dan sebagainya.
3. Apa perbedaan Street Photography dengan fotografi umumnya?
Beberapa kriteria Street Photography:- Foto di ruang publik (tempat umum)
- Keadaan/kejadian yang tidak dibuat-buat, melainkan spontanitas, tetapi bisa jadi kedaan yang di harapkan, ataupun keadaan/kejadian yang kebetulan (decisive moment).
- Tema yang dibahas merupakan kehidupan sehari-hari yang terjadi di ruang publik, apakah itu perilaku orang, lingkungan, keadaan, cuaca, dan lain sebagainya.
- Membuat rangkaian cerita dari aktifitas sehari-hari atau membuat cerita dengan memanfaatkan aktifitas sehari-hari, seperti foto seri, foto liputan (dokumentasi).
- Orang yang dipotret tidak ditampilkan sebagai seorang individu, melainkan sebagai tokoh anonim dari situasi “jalanan” secara umumnya.
4. Ada saran bagi mereka yang tertarik mendalami Street Photography?
- Menguasai teknik dasar fotografi, seperti teknis komposisi, angle, dan penguasaan alat.
- Perhatikan keadaan sekitarnya, hal-hal yang sering kita lewati/lakukan berulang-ulang akan menjadi menarik ketika kita mencoba melihat dengan berbagai sudut pandang.
- Interaksi sosial dengan lingkungan sekitar kita, perhatikan privasi orang lain. Untuk yg di luar negeri misalkan, pelajarin perilaku orang-orang di sekitar kita untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, beda negara beda budaya tentunya.
- Pelajari arah matahari,… ada kalanya pada jam-jam tertentu, bayangan yang dihasilkan akan menarik dan manfaatkan matahari juga, adakalanya flare yang dihasilkan akan memberikan efek yang lain.
- Photo hunting tidak hanya pada cuaca cerah, photo hunting di cuaca yang jelek akan menghasilkan foto yang berbeda (foto dengan mood yang berbeda).
- Pergilah hunting di saat suasana hati kita berbeda-beda.
- Sabar menunggu moment.
- Perhatikan element jalanan di sekitar kita, misalkan: papan iklan, bayangan, sepeda, arsitektur bangunan, dll.
- Mencobalah untuk bereksperimen dengan melanggar peraturan fotografi, misalkan foto-foto yang blur, foto dead centre, dll.
info yg sangat menarik, kebetulan saya sedang belajar photography,
BalasHapusthank you :)
makasih sharingnya... nyoba ah... :)
BalasHapus