Minggu, 07 April 2013

Cara Memotret Kembang Api

Foto kembang api menjadi
menu wajib saat terjadi
pesta kembang api yang
diselenggarakan minimal
setiap malam tahun baru.
Bagaimana membuat foto
kembang api yang
menarik dan tajam? Ikuti
tips memotret kembang
api dibawah ini agar foto
kembang api tahun baru
anda lebih oke:
Jangan Menebak
Arah Kembang Api
Salah satu kesulitan
utama memotret kembang
api adalah karena arah
munculnya susah ditebak,
karena itu jangan
menebaknya. Cukup
arahkan lensa dan set
zoom anda supaya bisa
menyapu area yang cukup
luas (lensa zoom standar
cukup ideal dipakai pada
kondisi ini). Dengan
begitu, dimanapun
munculnya kembang anda
bisa memotretnya dengan
baik. Baru setelah anda
mengeditnya di komputer,
kita bisa crop foto sesuai
selera, apakah mau crop
sempit hanya di ujung
kembangnya saja ataukah
luas mencakup area
sekelilingnya. Idelanya,
kita bisa menanyakan
pada panitia pesta
kembang api tahun baru
mengenai teknis
peluncuran, disebelah
mana diluncurkan dan ke
arah mana arah saja
meluncurnya kembang api
tersebut. Dengan begitu
kita bisa memilih posisi
terbaik dimana kita bisa
membuat kompoisi foto
yang paling ideal.
Tripod Wajib
Dipakai
Sehebat apapun tangan
menjaga kestabilan
kamera, akan sangat sulit
menghasilkan foto
kembang api yang tajam
dan tidak berbayang.
Anda wajib membawa
tripod jika menginginkan
foto kembang api yang
layak dipajang di ruang
tamu atau di upload di
komunitas foto. Selain
tripod standar yang agak
merepotkan, anda juga
bisa memanfaatkan
Gorillapod. Selain tripod,
jika anda memiliki shutter
release (baik kabel
maupun wireless) bawa
dan pakailah. Dengan
shutter release, mata
anda akan bisa bebas
mengawasi langit
sehingga kemungkinan
anda memperoleh momen
yang pas lebih besar.

Gunakan Resolusi
Terbesar Kamera
Agar Foto
Kembang Api Anda
Oke Di Crop
Gunakan ukuran foto
terbesar yang bisa
dihasilkan kamera anda.
Set ukuran file Large
dikamera anda (Baca
lebih jauh mengenai piksel
dan resolusi disini). Jadi
saat mau di crop, hasil
foto yang sudah dipotong
masih cukup bagus untuk
dicetak ukuran besar.
Lebih ideal lagi jika
kamera memiliki fitur
RAW, manfaatkanlah.
Jangan lupa gunakan ISO
rendah 100 atau 200
agar noise terjaga.
Matikan Autofokus
Karena arah munculnya
lumayan acak dengan
gerakan yang cukup
cepat ditambah kondisi
minim cahaya, autofokus
kamera akan keteteran.
Matikan autofokus dan
gunakan fokus manual
(baca cara menggunakan
manual fokus disini). Cara
paling mudah adalah di
manual fokus, set fokus
lensa di infinity ( baca
cara set fokus ke infinity
disini). Satu lagi, jangan
lupa saat anda mengubah
zoom lensa, set fokus
yang baru)
Matikan Flash
Flash dikamera anda
tidak akan berguna sama
sekali saat pemotretan
kembang api karena
jangkauannya yang
pendek dan bahkan bisa
memperburuk foto
karena menerangi daerah
yang tidak perlu, karena
itu matikan.
Tips Setting
Eksposur
Lebih baik gunakan mode
manual eksposur, dan
untuk kondisi pemotretan
kembang api pada
umumnya, pakai setting
eksposur berikut:
Kecepatan kembang api
normal: Aperture F/16 -
Shutter 2 detik dan ISO
100 atau Aperture: f/14 –
shutter 2 detik dan ISO
200; Kembang api
rentetan cepat:
Aperture: f/18 – Shutter
1.25 detik dan ISO 100
Tentu saja anda bisa
bebas merubah setting
sesuai selera jika mau, ini
hanya sekedar saran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar